Dual Kurikulum Ekonomi Sebuah Keharusan

Jumat, 17 Februari 2012



Setelah sukses dalam mengembangkan dual banking system, kini para pegiat ekonomi syariah terus mendorong tercapainya dual kurikulum ekonomi disemua tingkatan pendidikan. Dengan harapan sosialisasi ekonomi syariah akan cepat diterima oleh masyarakat.

Isu adanya dual kurikulum ekonomi saat ini mengemuka dalam kajian seminar internasional ekonomi syariah yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) 11-12 Oktober di Jakarta.

Bahkan, Dekan Fakultas Ekonomi UNJ,Nurahmah Hajat, dikesempatan itu menyatakan siap untuk terus mewacanakan dual kurikulum ekonomi tersebut sehingga terwujud menjadi kenyataan.

Adanya dual kurikulum ekonomi bukan baru kali ini saja, di tahun 2005 Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) dalam blue printnya terus mendorong agar pemerintah memberlakukan dual kurikulum disemua mata pelajaran ekonomi.

Bahkan IAEI telah mempercepat proses itu dan mencobanya ketika kurikulum ekonomi syariah masuk dalam kurikulum materi muatan lokal (mulok) yang diselenggarakan di beberapa kabupaten dan provinsi.

Lebih dahsyat lagi yang dilakukan oleh Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES) yang menerbitkan buku pelajaran ekonomi syariah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) yang siap di luncurkan di akhir tahun ini.

"Dengan demikian dual kurikulum ekonomi disemua lembaga pendidikan sebuah keharusan," kata Agustianto salah satu ketua IAEI.





KEMBALI KE MENU




Kritik dan saran | Email : foreksunisma@gmail.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Forum Ekonomi Syariah © 2012 | Designed by Bubble Shooter, in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions